"Wussss! Cuwantik, broh!"

Rek, menurutmu seberapa pentingkah penampilan itu? Does it really matter? Is it a big deal to know how you look in front of others?

SERIUS!!!

Pasalnya, si itamitum sedang mengalami masa pasang surut penampilan, atau dengan kata lain mengalami labil paras. Seperti yang kita tahu, parasnya yang tak bermodal kata cantik itu tak pernah ia manjakan dengan bedak bermerek atau pemerah pipi. Tak seperti kakaknya yang bisa dibilang rutin ke salon, itamitum lebih memilih untuk membuang uangnya untuk jalan-jalan atau memborong buku-buku bekas hasil tampungan Wilis (pusat buku bekas di Malang). Pernah ketika kakaknya menceritakan salon kebanggaannya pada sang ibu, tiba-tiba si ibu berteriak histeris, "Iku lho, Nin (nama samaran itamitum ketika di rumah), nang o salon kono lho! Wedok kok gak doyan nang salon!" => aku males mentranslate, jadi cari tau sendiri bahasa Indonesianya, ya :)

STOP!!!! ENOUGH TALKING ABOUT ITAMITUM! I'm sorry, maybe some of you will think "aww, wtf! Who the hell is she?? I don't even know her in person!"

Well, jadi gini, suatu hari di suatu ketika, aku lagi sama temenku, sebut aja namanya Cowok1. And then, ada cewek dengan tipikal model lagi lewat di depan kami. Dan benar saja, spontan dia berkata:

Cowok1 : Wuuuuuusssssss!!!!!! ini baru cewek, bro! Tinggi, kurus, rambutnya lurus panjang gitu...beeeeeuuh...duh duh...ckckck...

Yupp. Bentuk FISIK cewek itu yang dia nilai sebagai yang benar-benar cewek.

Di suatu ketika yang lain aku bersama temenku yang lain, cowok juga. Pas ada cewek tipikal lagi lewat, reaksinya:

Cowok2 : ckckck...unyu, cak!!! kawaii!! suwumpah kawaiiii!!! (FYI, penampakan cewek itu adalah bertubuh tak seberapa tinggi, kurus, kulit putih, rambut lurus bak tokoh anime)

Sekali lagi, FISIK. Bedanya, temanku yang satu ini hanya melihat dua tipe cewek di dunia. Kalo gak jelek, ya kawaii (= bahasa Jepangnya imut).

Di ketika yang lain, aku sedang bersama temen cowok juga. Di adegan yang sama, dia berkata:

Cowok3 : Subhanallah!! ngeri temen arek iku. ckckck... beuh beuh.... hwuw...em..heem (FYI, wujud si cewek ini kurus, kulit putih, rok pendek kain sifon, rambut lurus kuncir kuda, lengkap dengan high heels yang suaranya kayak kaki kuda beneran)

Hmm.. aku juga tak mendapat kata-kata yang eksplisit tertera pada kalimatnya yang secara spesifik menggambarkan apa yang dia lihat. Tapi, mendengar nada bicaranya yang tak berkata-kata itu aku bisa menyimpulkan betapa dia melihat cewek yang luar biasa. Dan lagi-lagi itu dari FISIKnya.

Okay. Let me get this straight. Jika inilah yang cowok nilai dari seorang CEWEK CANTIK:

-KURUS

-KULIT PUTIH

- MULUS BEBAS BULU (Astrid Tiar, misalnya)

- TINGGI

-RAMBUT LURUS MENJUNTAI PANJANG

- PUNGGUNG BERLUBANG 

dan mungkin ada beberapa hal yang tak bisa cowok sebutkan secara terang-terangan ketika ada perempuan di dekat mereka.

Maka bagaimana dengan nasib mereka yang :

- GENDUT atau yah, setidaknya TIDAK KURUS

- KULIT ABU-ABU, COKLAT, atau warna apa saja dan BUKAN PUTIH dan mungkin BERBULU :|

- RAMBUT OMBAK, KERITING, PENDEK, atau mungkin karena alasan tertentu dia BOTAK bahkan GUNDUL.

bagaimana dengan mereka??? Apakah mereka bukan wanita atau cewek atau perempuan??? Apakah status gender mereka dimata cowok seketika berubah bukan cewek lagi? Dan apakah mereka tidak bisa dikatakan CANTIK???

Ada sebuah pengalaman yang pernah terjadi pada seseorang yang ku kenal. Dia cewek (setidaknya begitulah dia di mataku). Saat itu dia sedang di telpon seorang cowok yang berniat berkenalan dengannya lebih jauh. Ini percakapan mereka:

COWOK4 : iya, cewek itu kalo habis melahirkan pasti kelihatan tua, badannya langsung melar gitu kan, dek.

cewek : oh, gitu ya, mas?

COWOK4 : iya...blabla

mendengar kalimat itu si cewek merasa direndahkan. Tak seharusnya si cowok mengatakan hal seperti itu, disaat dia belum memulai suatu hubungan apapun dengan si cewek. Dan itu pun menjadi percakapan telepon yang kedua dan terakhir kalinya. Si cewek sedih. Ibunya geram mendengar cerita tentang 'sang ustadz' itu. "Itu artinya sama dengan dia bilang 'kalau kamu nanti melahirkan, kamu bakal kelihatan tua dan badanmu melar, jadi suatu saat aku akan menikah lagi'." tutur ibu si cewek penuh kecewa.

Aku pun turut prihatin dengan kisahnya. Sebagai perempuan (setidaknya begitulah aku dimata ibuku), aku merasa tak sepantasnya dia berkata demikian, terlebih ketika dia belum memulai sebuah status apapun dengan si cewek. Mungkin maksudnya baik. Ta'aruf itu harus jujur dan terbuka. Tapi itu adalah hal yang paling sedikit bisa dikatakan penting untuk dibahas di masa perkenalan. Tak tahukah si cowok bahwa ada produk yang disebut JAMU atau SENAM KEBUGARAN atau GYM??? 

Satu hal yang patut diketahui cowok, CEWEK AKAN MELAKUKAN APAPUN UNTUK MEMBUAT DIRINYA TAMPAK SELALU CANTIK DI DEPAN SUAMINYA. Dan aku yakin, tanpa harus disuruh pun, cewek akan selalu mencari cara untuk selalu menjadi yang tercantik bagi SUAMINYA. Suami, ya. Bukan pacar. Apalagi cuma teman kenalan atau ta'aruf.

Buat kalian para cowok yang menganggap yang KURUS, KULIT PUTIH, MULUS BEBAS BULU, TINGGI, RAMBUT LURUS PANJANG, PUNGGUNG BERLUBANG adalah CEWEK dan yang tidak begitu adalah unknown species, apakah kalian bisa menjamin bahwa mereka itu adalah si cantik sempurna; yang kentutnya tidak berbau dan cuma modus getar atau bahkan silent, yang tidurnya gak pernah ngorok, ngiler, ngelindur, yang tidak berupil, yang poop nya wangi. Can you guarantee that?? Apakah itu yang mencirikan CEWEK yang sebenar-benarnya cewek???

Think deeply, guys! Don't make such bloody stereotype in your head! :)

Coba tanyakan, apakah ibumu dulu termasuk kategori tipikal CEWEK ataukah unknown species? 

PS: kalo kamu cowok dan kamu baca tulisan ini, semoga kamu tidak merasa jadi unknown species dan memutuskan untuk operasi plastik jadi cewek, amin.