Sunday, October 2, 2011

Rancu


Puisi ini aku buat ketika memperingati hari Pahlawan, 10 November 2009. Saat itu salah satu perusahaan media masa terbesar di Jawa Timur sedang mengadakan event Antologi Seribu Puisi. Dengan mengangkat tema pahlawan, aku buat puisi ini dan segera aku berikan ke seorang editor. Alhamdulillah, karya ini lolos dan dimuat di Antologi yang ia buat. Terima kasih untuk kalian yang memberi pandangan positif terhadap karya-karyaku. I love you all..


oleh Nurin Nafisah
Kini,
golongan ini, golongan itu
bahasa ini, bahasa itu
Kataku,”Dimana bahasa pemersatu?”
Kini,
suku ini, suku itu
ras ini, ras itu
Kataku,”Dimana bangsa yang satu?”
Sungguh!
Kata orang kita sepupu
namun katamu:
ini wilayahku, itu wilayahmu
kita buat berbuku-buku
hingga celah persilakan kutu busuk
menusuk akal dengan hasutan
Kataku,”Dimana tumpah darah yang satu?”
Bung Tomo menyeka mata
Chairul Saleh menggelak duka
ujung bambu
dan ikrar pemuda cuma sejarah
Lalu kita ini apa?

2 comments: