Saturday, December 27, 2014

Semoga masih ada..

Penelitian mengatakan bahwa kebanyakan laki-laki mengandalkan logikanya untuk menyelesaikan masalah dan perempuan cenderung mengandalkan perasaannya.

Mungkin pernyataan ini ada benarnya.
Itulah bukti kenapa laki-laki cenderung lebih melihat penampilan fisik wanita yang ada di depan matanya. Bagi kebanyakan laki-laki, mata yang bulat, kulit putih, kulit eksotis, hidung yang bagus,
mulut mungil, bentuk tubuh yang indah, atau mungkin penampilan yang modis adalah alasan-alasan tertentu seorang laki-laki tertarik pada wanita, yang kesemua itu adalah gambaran eksak yang tampak oleh mata.  
Sedangkan kebanyakan wanita dapat dengan mudah tertarik pada pria hanya karena pria itu dapat membuatnya tertawa, karena pria itu pendiam namun berhati mulia, karena pria itu berakhlak baik, atau karena pria itu mencintainya tanpa alasan dan tidak melihat apa, siapa, bagaimana wanita itu. Yang mana, menandakan bahwa wanita lebih mengandalkan emosi dan perasaan ketika memutuskan sesuatu.

Well, beberapa lelaki yang kutemui benar-benar begitu. Beberapa lelaki yang berkenalan denganku atau sekedar berteman denganku seolah memiliki misi terselubung untuk mengubahku menjadi sesuatu yang baru. Sesuatu yang mereka inginkan, yang kebetulan sesuatu itu sangat berbeda dengan pribadiku yang sebenarnya.

Okay, singkat kata, beberapa dari mereka ada yang berkata:
1. "Cewek itu abis punya anak jadi gembrot, makanya banyak laki nikah lagi," (-> secara gak langsung bilang 'suatu saat kalau kamu gembrot, aku bakalan nikah lagi')
2. "Kamu kelihatan gemuk banget kalau pakai gamis, lho"
3. "Cewek itu lebih cantik pakai rok," (-> secara gak langsung bilang 'mending kamu pakai rok aja')
4. "Eh, kok tumben jerawatan? Kamu kan biasanya jarang jerawatan.."
5. "Eh, aku follow IG si Dian Pelangi sama Natashafarani lho, fotonya bagus-bagus" (hah??? terus?? Implicitly kamu suruh aku buat jadi seperti mereka? Atau kamu mau niru jejak mereka jadi hijaber juga?)
6. "Eh, jilbabnya kok gitu sih?"
7. "Kamu lebih cantik pakai eye liner,"
bleh..bleh..bleh... masih banyak komentar yang sering kudengar dari COWOK (karena belum cukup menjadi PRIA).

Lucunya, seolah karma atau balasan dari Tuhan, aku adalah wanita yang tak pernah memperdulikan bagaimana penampilan laki-laki yang ingin berkenalan denganku. 
Dan, aku adalah yang paling geli ketika melihat cowok hobi dandan dan takut panas. Aku juga kurang suka cowok yang bangga mempercantik dirinya secara fisik.

Bagiku, input adalah yang terpenting. Apa yang tersimpan didalam dirinya. Kalau ada istilah inner beauty, aku juga lebih suka bilang inner handsomeness.

Tapi yang selalu mendekatiku adalah laki-laki yang sangat mementingkan penampilan luar diatas segalanya. Mereka menyukai pesolek dengan model tipikal cewek kebanyakan (kurus, tinggi, cantik secara umum, ber-eye liner dan lain2). 
Mungkin semakin tebal bedak, eye liner dan lipstikku mereka akan semakin suka. HAHAHA XD
(-> aku curiga jangan-jangan badut juga dibilang cantik karena selalu ber make up lengkap, atau jangan-jangan monyet di-hijab-in ala Dian Pelangi atau Natashafarani juga mereka bilang cantik?)

Sampai suatu hari aku nemu film "If I Stay" yang ada suatu adegan dimana si ceweknya ini, yang emang cuek dan tomboy, berdandan sexy biar si cowok suka, dan voila si cowok bilang:



Yang artinya kira-kira:
"...tapi 'kamu' yang kulihat malam ini tetap 'kamu' yang sama yang aku cintai kemarin, 'kamu' yang sama yang akan aku cintai besok. Aku sangat menyukai dirimu yang RAPUH dan KUAT, PENDIAM dan MENGGEBU-GEBU. Kamu adalah salah satu cewek yang paling keren yang kukenal. Tidak peduli siapa penyanyi yang kamu dengar atau pakaian apa yang kamu pakai."

Mungkin kalau aku rangkum jadi satu kalimat, jadi:
"I LOVE YOU UNCONDITIONALLY."

Yupp...
mungkin susah mengaplikasikannya, tapi aku yakin, inilah yang dianut oleh ibuku kepada ayahku.
Aisyah kepada Muhammad.
Muhammad kepada Khadijah.
Adam kepada Hawa.
..... dan sebaliknya.

Ketika Allah yang menghalalkan, Allah yang memberkahi mereka dengan rasa sayang, Allah pula yang menghadiahi mereka kisah kasih, maka cinta mereka menjadi UNCONDITIONAL LOVE.

Aku selalu berkaca, ibuku tak pernah menilai ayahku. Ibuku menikahi ayahku tidak dengan cinta. Namun seiring waktu, cinta ibuku tumbuh dan benar-benar membuatnya ketagihan untuk menyayangi ayahku. Bahkan setelah ayahku tiada sekalipun. Ibuku adalah satu-satunya orang yang paling merindukan ayahku.

Lalu aku melihat bagaimana Aisyah yang begitu muda menyayangi Muhammad yang usianya jauuuuuh lebih tua darinya. Saking cintanya, sampai Aisyah seringkali dilanda cemburu ketika Muhammad bersama istri beliau yang lain.

Kemudian aku melihat bagaimana Muhammad yang masih muda menerima pinangan Khadijah yang usianya jauuuh lebih tua darinya. Saking cintanya, Muhammad tak pernah menduakan Khadijah semasa hidupnya. Hanya Khadijah yang pertama dan terakhir baginya. Hingga Muhammad menjajikan surga dan taman-taman yang indah bagi Khadijah diakhirat kelak.

Dan begitu pula Adam yang tak berharap ada wanita lain ketika terpisah sekian jauh dari Hawa ketika dibumi. Mereka lebih memilih untuk bertemu satu sama lain atas izin Allah.

Duhai kaum lelaki yang baca tulisan ini, ketahuilah, wanita yang baik harusnya bisa berpikir untuk HANYA menjadi cantik ketika bersama SUAMInya, bukan pacar atau bahkan sekedar kenalan cowoknya.
Lagipula, ketika pacarmu yang tadinya biasa terus berubah mendadak jadi kayak yang kamu idolakan, bisa jadi batin si cewek tersiksa karena dia pura-pura jadi orang lain yang memang bukan pribadinya.



Sebagai perempuan, harapanku sih, semoga masih ada laki-laki yang berani untuk mencintai diri kita secara pribadi, tanpa memiliki misi terselubung untuk mengubah kita untuk menjadi 'orang lain'.

Berat memang untuk bisa benar-benar memiliki UNCONDITIONAL LOVE. Tapi jika sudah menemukan seseorang yang Allah ridloi untuk menjadi partner hidup kita, maka UNCONDITIONAL LOVE itu wajib kita coba. It's worth it to try ;)



Allahua'lam.

2 comments: