Saturday, July 19, 2014

Galaunya itu disini... *tunjuk kepala*

aku bingung rek.
kerja? atau kuliah? atau nikah?
paradigma yang dibentuk keluargaku adalah tak perlu sekolah tinggi, yang penting sukses dan hidup sejahtera.

dia adalah seorang lelaki biasa yang sama sekali bukan akademisi. dia hanya lulusan SMA. namun dia punya satu hal dalam dirinya. EFFORT. USAHA. dimana dia berjuang dari nol untuk mendapatkan kesuksesannya, yang jelas tidak mudah dan tidak dalam waktu yang singkat. tak peduli dari rahim siapa dia lahir, dia tak pernah merasa puas dan bangga karenanya. karena memang ibunya tak pernah memanjakan dengan apa yang dia miliki. 

dia mulai dari usaha material hingga mengolah sepetak lahan untuk bertani tambak. dia pernah mengalami masa dimana istrinya harus membantunya berjualan jajan pasar dan es lilin. dia pernah menyaksikan putri pertamanya membantu menjajakan dagangan ibunya ke SD dia sekolah. 

DIA TIDAK PERNAH MALU DAN ENGGAN. meski siang terik ia harus menemani seorang supir truk untuk ke lokasi pengangkutan material. meski peluhnya berbau amis akibat aroma udang yang begitu menyengat. meski ia harus selalu berkawan dengan para buruh tani. meski ia harus selalu bersahabat dengan buruh tambak yang jauh dari kata berpendidikan. karena dia yakin, dialah yang bertanggungjawab untuk membagi ilmu dan harapan kepada mereka.

dengan watak kerasnya yang namun tidak arogan. ketegasannya yang mendisiplinkan. kesederhanaannya yang membawa nyaman. kedermawanannya yang memberi harapan. kebaikan hatinya yang tersimpan.

dia yang semasa mudanya dikenal sebagai Pak Bagong oleh kawan-kawan penyiar radio RRI Surabaya atau teman ngobrol melalui HT kesayangannya. dia yang begitu akrab dengan semua orang tak peduli miskin kaya tua muda, siapa saja yang dapat dia jadikan teman, maka bertemanlah mereka.

dia yang jatuh cinta pada seorang gadis yang tiga tahun lebih muda darinya. cintanya berawal dari sebuah pondok asuhan seorang Kyai bernama Kyai Hamid. Kyai itulah yang mengenalkannya dengan gadis itu.
kemudian, dia pun sengaja mendekatkan adik perempuannya dengan gadis itu untuk mengetahui bagaimana keseharian gadis itu. ketika adik perempuannya berkata 'iya', maka segera menikahlah mereka. dan gadis itu adalah wanita yang menjadi istrinya hingga saat ini.

USAHA. hanya itu yang ia punya. tak begitu tampan, tak terlahir dengan harta ditangannya, tak berpendidikan tinggi. namun, usahalah yang membuatnya sukses dengan usaha material dan bertani tambaknya. usaha kerasnya telah berhasil membuka Tangan Tuhan dan membuat Tangan itu memeluknya, memanjakannya. masa kejayaan memang ada ketika dia ada. dan itulah yang ia sisakan untuk menjadi butir-butir harapan bagi putra putrinya kini. DIA ADALAH AYAHKU.

GALAU ketika aku harus berkaca dari ayahku. 
SEMAKIN GALAU ketika aku buka web pascasarjana unesa yang spp persemesternya 7juta, ugm yang 8juta, blablabla intinya kuliah S2 itu mahal, dan aku nda mau membebani keluargaku sekian puluh juta hanya demi AKU.

aku harus kerja dulu kali, ya...cari pengalaman dan perkaya ilmu dulu... kuliah lagi itu kan optional :/
rezeki kan datang dari mana aja.. dan ilmu itu bisa dateng dari mana aja... hehe *menghiburdiri*

tapi kalo aku boleh berharap, aku berharapnya aku bisa jadi pendidik dan pengajar [titik]
bagaimana cara dan jalannya, biar Allah yang tunjukin langsung ke aku.


"SUKSES, SEJAHTERA dan BAHAGIA itu tak pernah diukur dari seberapa tinggi kamu sekolah, dari seberapa tampan atau cantiknya kamu, atau sekaya apakah orang tuamu. itu semua berawal dari seberapa KERAS USAHA yang kamu lakukan untuk menekuni dan menghargai apa yang kamu kerjakan."
-itamitum, buat ayah-

3 comments: