Friday, September 30, 2011

Ibu hamil puasa? Aman nggak, ya?

"Maaf, saya tidak puasa, karena sedang hamil." Itulah kalimat yang saya dengar dari tetangga saya yang kepergok sedang makan soto di warung belakang rumah, ketika ramadhan kemarin. Sebagai wanita, tentu saya dapat memahami kondisi tetangga saya yang sedang hamil. Mungkin rasa lapar yang tak tertahankan dari si jabang bayi, atau bahkan rasa mual yang berlebihan membuatnya enggan berpuasa.

Namun, sempat terbesit dipikiran saya, bagaimana agama dan kesehatan memandang seorang ibu hamil untuk berpuasa? Wajibkah ibu hamil berpuasa? Dan bagaimana pemenuhan gizi si bayi selama ibu hamil berpuasa?
Dari segi Islam, wajib tidaknya ibu hamil untuk berpuasa itu tergantung dari kondisi kesehatan ibu hamil itu sendiri. Karena ketika seseorang itu melakukan sesuatu yang dapat menyakiti dirinya sendiri itu disebut seorang yang dzalim. Dan yang mendzalimi dirinya dan/ orang lain itu sudah pasti dosa.

Demikian pula dari segi kesehatan. Selama kondisi kesehatan wanita hamil dan janin yang dikandungnya setelah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan sehat, maka wanita hamil diperbolehkan untuk berpuasa, dengan syarat ibu hamil tetap mampu memenuhi kebutuhan nutrisi baik bagi dirinya maupun janin yang dikandungnya. Pemenuhan nutrisi ini harus sama dengan kondisi ketika tidak berpuasa hanya saja yang berbeda pemenuhan nutrisi ini dipindah waktunya, yakni pada saat sahur dan berbuka puasa, serta antara waktu berbuka puasa dan sahur.

Bagi ibu hamil, kandungan nutrisi dan gizi yang seimbang sekitar 2.500 kalori dalam sehari, dengan komposisi 50% karbohidrat (sekitar 308 gram), 30% protein (sekitar 103 gram), dan 10-20% lemak (sekitar 75 gram).

Pemenuhan nutrisi bisa dilakukan dengan mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna yang terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, buah, dan susu setiap kali bersantap buka dan sahur. Di samping itu, ada beberapa zat penting yang diperlukan saat kehamilan, di antaranya asam folat, zat besi dan kalsium. Asam folat diperoleh dari kacang-kacangan, zat besi didapatkan dari sayuran, sementara sumber kalsium bisa didapatkan dari susu dan ikan. Ibu hamil juga bisa menambahkan suplemen vitamin yang diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi dirinya selama berpuasa.

So, buat wanita-wanita yang sedang hamil, tidak perlu takut untuk berpuasa. Si jabang bayi pun tidak mungkin terkena busung lapar atau kurang gizi hanya karena ibunya berpuasa. Dijamin, deh. :)
Eiits..tunggu dulu. Memang ada beberapa kasus ibu hamil yang disarankan untuk tidak berpuasa. Yakni ibu hamil yang menderita:

Kencing manis atau diabetes (DM)
Wanita hamil dengan kencing manis  tidak disarankan untuk  berpuasa. Alasannya adalah selain harus menjalani terapi obat secara teratur, ibu hamil juga harus mematuhi program makan yang telah dibuatkan supaya kadar gula dalam darah bisa tetap terkontrol atau bisa tetap stabil.

Penyakit darah tinggi atau hipertensi
Baik sebelumnya mempunyai riwayat hipertensi atau hipertensi dalam kehamilan. Ini penting untuk pengaturan obat dan pengaturan naik dan turunnya tekanan darah. Naik turun tekanan harus dihindari selama hamil karena bisa menyebabkan kematian ibu maupun si bayi. Hii.. sereeem..

Mengalami Perdarahan
Kalau mengalami yang satu ini, jelas tidak diperbolehkan berpuasa. Kalau tetap dipaksakan berpuasa bisa mengkhawatirkan keadaan janin di dalam kandungan.

Dehidrasi atau kekurangan cairan
Banyak penyebabnya seperti muntah terus selama hamil (hiperemesis gravidarum), wanita hamil muda dengan morning sickness atau mual-muntah terus, nafsu makan tidak ada (anorexia). Dan jika diteruskan berpuasa, akan membahayakan si janin dan ibunya.

Gangguan sistem pencernaan
Gangguan sistem pencernaan yang paling jamak adalah sakit lambung atau maag. Ibu hamil dengan gangguan ini yang memaksakan diri berpuasa berarti memperbesar peluang penyakitnya akan kambuh. Lambung kosong akan mempertinggi peluang terjadinya peningkatan asam lambung dan bisa berbahaya untuk bayi.

Dan bagi ibu hamil yang tidak sanggup berpuasa tidak perlu bingung bagaimana menebus puasanya yang bolong hanya karena kehadiran si jabang bayi. ibu hamil bisa menebus puasanya dengan membayar fidyah

"Dan orang-orang yang tidak mampu berpuasa hendaknya membayar fidyah, dengan memberi makan fakir miskin" [Al-Baqarah : 184]
Jadi, buat para ibu hamil dengan kondisi prima, tidak perlu takut lagi untuk berpuasa karena kata Rasulullah, “..puasalah kalian niscaya kalian sehat..” :)

 Selamat Berpuasa :)

0 comments:

Post a Comment